TECHAPP.MY.ID – Cara Pakai Zapier untuk Otomatisasi Website
Bayangkan jika Anda bisa membebaskan diri dari tugas-tugas repetitif yang menyita waktu, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting untuk mengembangkan bisnis Anda. Inilah kekuatan Zapier.
Zapier adalah platform otomasi web yang memungkinkan Anda menghubungkan berbagai aplikasi dan layanan web tanpa perlu coding. Dengan Zapier, Anda dapat membuat "Zaps" – alur kerja otomatis yang memicu tindakan berdasarkan peristiwa tertentu. Misalnya, setiap kali ada pelanggan baru yang mengisi formulir di website Anda, Zapier dapat secara otomatis menambahkannya ke daftar email, mengirimkan notifikasi ke tim penjualan, dan membuat tugas baru di project management tool Anda.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara menggunakan Zapier untuk mengotomatiskan website Anda, sehingga Anda dapat menghemat waktu, mengurangi kesalahan manusiawi, dan fokus pada pertumbuhan bisnis.
Apa Saja yang Bisa Diotomatiskan dengan Zapier di Website?
Kemungkinan otomasi dengan Zapier hampir tak terbatas. Berikut beberapa contoh populer:
- Pengumpulan Data: Secara otomatis menyimpan data dari formulir kontak, formulir pemesanan, atau survei ke spreadsheet, CRM, atau database.
- Pemasaran Email: Otomatis menambahkan pelanggan baru ke daftar email, mengirimkan email selamat datang, atau memicu kampanye email berdasarkan perilaku pengguna.
- Manajemen Media Sosial: Jadwalkan postingan media sosial, pantau sebutan merek, dan secara otomatis membagikan konten baru dari website Anda.
- Manajemen Proyek: Membuat tugas baru di project management tool (seperti Asana, Trello, atau Monday.com) berdasarkan peristiwa tertentu, seperti pengajuan formulir atau pembayaran.
- Layanan Pelanggan: Mengirimkan notifikasi ke tim dukungan pelanggan ketika ada pertanyaan baru diajukan melalui formulir atau chat.
- E-commerce: Mengelola pesanan, memperbarui inventaris, dan mengirimkan email konfirmasi secara otomatis.
Langkah-langkah Menggunakan Zapier untuk Otomatisasi Website
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai otomasi website Anda dengan Zapier:
1. Buat Akun Zapier:
- Kunjungi website Zapier (https://zapier.com/) dan daftar akun gratis. Akun gratis memiliki batasan jumlah Zaps dan tugas bulanan, tetapi cukup untuk memulai dan bereksperimen.
- Setelah mendaftar, Anda akan diminta untuk memilih aplikasi yang sering Anda gunakan. Pilih aplikasi yang relevan dengan website Anda.
2. Pahami Konsep Dasar Zapier:
- Zap: Alur kerja otomatis yang menghubungkan dua atau lebih aplikasi.
- Trigger: Peristiwa yang memicu Zap. Contohnya, formulir baru disubmit.
- Action: Tindakan yang dilakukan sebagai respons terhadap trigger. Contohnya, menambahkan data formulir ke spreadsheet.
3. Buat Zap Pertama Anda:
- Klik tombol "Create Zap" di dashboard Zapier.
- Pilih Trigger: Cari aplikasi yang akan menjadi trigger Anda (misalnya, "Webhooks by Zapier" jika Anda ingin menggunakan webhook dari website Anda, atau "Google Forms" jika Anda menggunakan Google Forms).
- Ikuti petunjuk untuk menghubungkan akun aplikasi Anda ke Zapier. Ini mungkin melibatkan login ke akun Anda dan memberikan izin akses ke Zapier.
- Konfigurasi Trigger: Tentukan peristiwa yang akan memicu Zap. Misalnya, jika Anda menggunakan Google Forms, Anda akan memilih formulir tertentu yang akan menjadi trigger.
- Pilih Action: Cari aplikasi yang akan menjadi action Anda (misalnya, "Google Sheets" jika Anda ingin menyimpan data ke spreadsheet).
- Ikuti petunjuk untuk menghubungkan akun aplikasi Anda ke Zapier.
- Konfigurasi Action: Tentukan tindakan yang akan dilakukan oleh Zap. Misalnya, jika Anda menggunakan Google Sheets, Anda akan memilih spreadsheet dan sheet tempat Anda ingin menyimpan data.
- Mapping Data: Ini adalah langkah penting. Anda perlu memetakan data dari trigger ke action. Misalnya, Anda akan memetakan kolom "Nama" dari formulir ke kolom "Nama" di spreadsheet. Zapier akan menyediakan daftar variabel dari trigger yang bisa Anda gunakan untuk memetakan ke kolom yang sesuai di action.
- Test Zap: Uji Zap Anda untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar. Zapier akan mengirimkan data uji untuk memicu Zap dan memverifikasi bahwa action dilakukan dengan benar.
- Aktifkan Zap: Setelah Anda yakin semuanya berfungsi dengan benar, aktifkan Zap Anda.
Contoh: Mengotomatiskan Pengumpulan Data Formulir Kontak ke Google Sheets
Mari kita lihat contoh sederhana tentang cara mengotomatiskan pengumpulan data formulir kontak di website Anda ke Google Sheets:
- Trigger: Gunakan "Webhooks by Zapier" sebagai trigger. Ini memungkinkan Anda menerima data dari formulir kontak Anda melalui webhook.
- Konfigurasi Trigger: Salin URL webhook yang diberikan oleh Zapier. Anda perlu menambahkan URL ini ke konfigurasi formulir kontak Anda di website Anda. Setiap kali formulir disubmit, data akan dikirimkan ke URL ini. (Biasanya, ini dilakukan melalui pengaturan formulir kontak di CMS Anda, seperti WordPress, atau melalui kode khusus jika Anda menggunakan formulir yang dibangun sendiri.)
- Action: Gunakan "Google Sheets" sebagai action.
- Konfigurasi Action: Hubungkan akun Google Sheets Anda ke Zapier. Pilih spreadsheet dan sheet tempat Anda ingin menyimpan data.
- Mapping Data: Petakan data dari webhook (trigger) ke kolom yang sesuai di Google Sheets (action). Misalnya, petakan "Nama" dari formulir ke kolom "Nama" di Google Sheets, "Email" dari formulir ke kolom "Email" di Google Sheets, dan seterusnya.
Tips dan Trik untuk Mengoptimalkan Otomasi Zapier:
- Gunakan Filter: Filter memungkinkan Anda untuk hanya memicu Zap jika kondisi tertentu terpenuhi. Misalnya, Anda hanya ingin menambahkan pelanggan ke daftar email jika mereka berlangganan newsletter.
- Gunakan Formatter: Formatter memungkinkan Anda untuk memformat data sebelum dikirim ke action. Misalnya, Anda dapat mengubah format tanggal atau menggabungkan beberapa bidang menjadi satu.
- Gunakan Paths (sebelumnya disebut Branches): Paths memungkinkan Anda untuk membuat alur kerja yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, jika pelanggan memilih "Ya" di formulir, Anda dapat mengirimkan email yang berbeda daripada jika mereka memilih "Tidak".
- Pantau Zap Anda: Zapier menyediakan dasbor yang memungkinkan Anda untuk memantau Zap Anda dan melihat apakah ada kesalahan.
- Eksplorasi Template: Zapier menyediakan banyak template Zap yang dapat Anda gunakan sebagai titik awal. Cari template yang relevan dengan kebutuhan Anda dan sesuaikan sesuai keinginan.
Kesimpulan
Zapier adalah alat yang ampuh untuk mengotomatiskan website Anda dan meningkatkan produktivitas. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mulai mengotomatiskan tugas-tugas repetitif, menghemat waktu, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting untuk mengembangkan bisnis Anda. Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba berbagai kombinasi aplikasi dan layanan untuk menemukan solusi otomasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat mencoba!
(red)